Saturday, February 11, 2017

Pendaki Laka-Laka Hijaukan Pantai Muarareja

Hai gaes, ketemu lagi sama agenda Pendaki Laka-laka nih, kali ini kami mengadakan kopdar yang lain daripada yang lain dan tentunya beda dari kopdar-kopdar sebelumnya yang ada di Pendaki Laka-laka. Apaan sih yang bikin beda? Simak terus ya... 



Biasanya pada agenda-agenda kopdar sebelumnya kita ngadain kopdar pada sore atau malam hari nih gaes, nah yang bikin beda dari agenda kopdar bulanan kali ini adalah karena kopdar kali ini diadakan pagi hari diikuti dengan penanaman 200 bibit pohon cemara laut, yaitu pada Minggu (6/12/2015). Pada kopdar kali ini kami menggandeng rekan-rekan PMR SMK 1 Muhammadiyah Tegal dan My Trip My Adventure Tegal.
"Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, tetapi kita meminjamnya dari anak cucu kita. Lestarikan alam, tempat kita bernaung." Begitulah sebuah pesan yang tertera di banner yang terpampang dalam agenda Kopdar (Kopi darat) bulanan Pendaki Laka-laka sekaligus penanaman 200 bibit pohon cemara laut ini.
Ummm pesan yang lumayan berkesan ya gaes? Dimana kita diberi amanah besar untuk menjaga alam sebagai tempat kita bernaung, alam sudah memberikan segala manfaat bagi kita semua sesuai perintah Tuhan. Seperti yang dikatakan ketua Pendaki Laka-laka, Indra Wiratama dalam sambutannya Minggu (6/12/2015) bahwa semua daun-daun yang ada di bumi bahkan berdzikir kepada Allah, mengingat Allah, memuji kekuasaan-Nya. Lalu bagaimana dengan kita sebagai makhluk yang berakal? Tentu kita tidak hanya bisa berdzikir namun juga merawat dan menjaga alam yang sudah Allah berikan secara cuma-cuma gratis tisss untuk bumi pertiwi Indonesia ini. 


Agenda ini diawali dengan apel pagi pada pukul 07.00 waktu setempat yang di pimpin oleh Alas Perdu sebagai ketua divisi komunikasi dan informasi komunitas Pendaki Laka-laka, di sambut oleh Bapak Zaenal Azikin sebagai Kepala Desa Muarareja dan Bapak Wage Suwardi selaku Ketua Pokdarwis Pantai Muarareja Indah, dilanjutkan penyerahan simbolis bibit pohon cemara laut oleh Ketua Komunitas Pendaki Laka-laka kepada Kepala Desa Muarareja dan Ketua Pokdarwis Pantai Muarareja Indah. 

Penanaman ini dilakukan disepanjang tepian pantai Muarareja Indah nih gaes oleh kurang lebih 60 peserta dari panitia, rekan PMR, masyarakat umum dan komunitas lain. Seru deh pokoknya.... nyesel tuh yang gak ngikut, hihi..

Setelah penanaman selesai yang kira-kira menghabiskan waktu selama dua jam, pada pukul 09.00 waktu Indonesia bagian Muarareja Indah seperti yang sudah di agendakan bahwa akan ada Mountaineering Sharing. Nah Mountaineering Sharing kali ini mengangkat tema 'Managemen Keselamatan dan Kesehatan di Alam Bebas'. Duh! Mengingat begitu pentingnya managemen keselamatan dan kesehatan di alam bebas yah gaes? Untuk kita yang mengaku suka atau sering beraktifitas dan berkegiatan di alam bebas, dalam hal ini mendaki gunung tentu menjadi hal wajib bagi kita untuk tau tentang ini. 


Mountaineering sharing kali ini dibawakan oleh teman kita Nur Mumtahana (Hana) dan Oktaviani (Okta), di moderatori oleh saudari Meutia Bintan Sakinati (Meutia). Diawali oleh Okta yang membahas beberapa kasus kegawatdaruratan yang bisa atau biasa terjadi di gunung seperti hypothermia, tersedak, sinkope, dehidrasi, asma, mountain sickness, gigitan ular berbisa, trauma spinal, beserta penanganan dan prakteknya. Kemudian dilanjutkan oleh Hana yang membahas pingsan, perdarahan, dan penanganan luka terbuka maupun luka tertutup. 


Sharing kali ini benar-benar seru, komunikasi dua arah antara komunikan dengan komunikator juga saling berbagi pengalaman dari beberapa peserta semakin menambah keseruan sharing. 


Sekali lagi, bahwa managemen keselamatan dan kesehatan di alam bebas ini penting sekali diketahui sebagai persiapan menuju piknik yang sehat. Piknik sehat itu apa sih? Piknik yang sehat adalah piknik yang matang persiapannya dan tentunya persiapan itu gak hanya perlengkapan individu maupun kelompok dan logistik aja ya gaes, namun seperti obat-obatan, alat-alat penunjang kesehatan dan keselamatan seperti kotak P3K, tabung oksigen, meskipun terlihat kecil tapi memiliki segudang manfaat, karena kita gak pernah tau apa yang semenit terjadi didepan ya gaes? Dan gak kalah pentingnya lagi adalah persiapan fisik, sekali lagi jangan pernah memaksakan ego kita untuk mendapatkan kepuasan dalam piknik kalau diri kita sendiri gak mampu karena dalam kondisi kurang fit bahkan gak fit misalnya.
"Kurangi ego demi keselamatan pribadi, ukur kemampuan, latihan fisik, persiapan yang matang sesuai standar safety pendakian". Demikian Kepala Desa Muarareja yaitu Bapak Zaenal Azikin berpesan untuk menutup sesi Mountaineering Sharing kali ini. 
Beruntung sekali bagi masing-masing dari kita yang bisa menghabiskan waktu ditengah-tengah orang yang luar biasa, berkumpul dalam kegiatan yang bermanfaat, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, menyambung tali silaturahim. Karena kebaikan sekecil apapun sudah Allah janjikan akan mendapat nilai dari sisi Allah.
Untuk pohon yang kami tanam hari ini semoga kelak lima atau sepuluh tahun kedepan kalian mampu bercerita tentang hari ini. Tumbuhlah subur pohon kami, jadilah peneduh kami. :)
Salam sehat? Nikmat..........!

0 comments:

Post a Comment