Hai gaes, ketemu lagi sama agenda Pendaki Laka-laka nih, kali ini kami
mengadakan kopdar yang lain daripada yang lain dan tentunya beda dari
kopdar-kopdar sebelumnya yang ada di Pendaki Laka-laka. Apaan sih yang
bikin beda? Simak terus ya...
Biasanya pada agenda-agenda kopdar sebelumnya kita ngadain kopdar pada
sore atau malam hari nih gaes, nah yang bikin beda dari agenda kopdar
bulanan kali ini adalah karena kopdar kali ini diadakan pagi hari
diikuti dengan penanaman 200 bibit pohon cemara laut, yaitu pada Minggu
(6/12/2015). Pada kopdar kali ini kami menggandeng rekan-rekan PMR SMK 1
Muhammadiyah Tegal dan My Trip My Adventure Tegal.
"Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, tetapi kita
meminjamnya dari anak cucu kita. Lestarikan alam, tempat kita bernaung."
Begitulah sebuah pesan yang tertera di banner yang terpampang dalam
agenda Kopdar (Kopi darat) bulanan Pendaki Laka-laka sekaligus penanaman
200 bibit pohon cemara laut ini.
Ummm pesan yang lumayan berkesan ya gaes? Dimana kita diberi amanah
besar untuk menjaga alam sebagai tempat kita bernaung, alam sudah
memberikan segala manfaat bagi kita semua sesuai perintah Tuhan. Seperti
yang dikatakan ketua Pendaki Laka-laka, Indra Wiratama dalam
sambutannya Minggu (6/12/2015) bahwa semua daun-daun yang ada di bumi
bahkan berdzikir kepada Allah, mengingat Allah, memuji kekuasaan-Nya.
Lalu bagaimana dengan kita sebagai makhluk yang berakal? Tentu kita
tidak hanya bisa berdzikir namun juga merawat dan menjaga alam yang
sudah Allah berikan secara cuma-cuma gratis tisss untuk bumi pertiwi
Indonesia ini.
Agenda ini diawali dengan apel pagi pada pukul 07.00 waktu setempat yang
di pimpin oleh Alas Perdu sebagai ketua divisi komunikasi dan informasi
komunitas Pendaki Laka-laka, di sambut oleh Bapak Zaenal Azikin sebagai
Kepala Desa Muarareja dan Bapak Wage Suwardi selaku Ketua Pokdarwis
Pantai Muarareja Indah, dilanjutkan penyerahan simbolis bibit pohon
cemara laut oleh Ketua Komunitas Pendaki Laka-laka kepada Kepala Desa
Muarareja dan Ketua Pokdarwis Pantai Muarareja Indah.
Penanaman ini dilakukan disepanjang tepian pantai Muarareja Indah nih
gaes oleh kurang lebih 60 peserta dari panitia, rekan PMR, masyarakat
umum dan komunitas lain. Seru deh pokoknya.... nyesel tuh yang gak
ngikut, hihi..
Setelah penanaman selesai yang kira-kira menghabiskan waktu selama dua
jam, pada pukul 09.00 waktu Indonesia bagian Muarareja Indah seperti
yang sudah di agendakan bahwa akan ada Mountaineering Sharing. Nah
Mountaineering Sharing kali ini mengangkat tema 'Managemen Keselamatan
dan Kesehatan di Alam Bebas'. Duh! Mengingat begitu pentingnya managemen
keselamatan dan kesehatan di alam bebas yah gaes? Untuk kita yang
mengaku suka atau sering beraktifitas dan berkegiatan di alam bebas,
dalam hal ini mendaki gunung tentu menjadi hal wajib bagi kita untuk tau
tentang ini.
Mountaineering sharing kali ini dibawakan oleh teman kita Nur Mumtahana
(Hana) dan Oktaviani (Okta), di moderatori oleh saudari Meutia Bintan
Sakinati (Meutia). Diawali oleh Okta yang membahas beberapa kasus
kegawatdaruratan yang bisa atau biasa terjadi di gunung seperti
hypothermia, tersedak, sinkope, dehidrasi, asma, mountain sickness,
gigitan ular berbisa, trauma spinal, beserta penanganan dan prakteknya.
Kemudian dilanjutkan oleh Hana yang membahas pingsan, perdarahan, dan
penanganan luka terbuka maupun luka tertutup.
Sharing kali ini benar-benar seru, komunikasi dua arah antara komunikan
dengan komunikator juga saling berbagi pengalaman dari beberapa peserta
semakin menambah keseruan sharing.
Sekali lagi, bahwa managemen keselamatan dan kesehatan di alam bebas ini
penting sekali diketahui sebagai persiapan menuju piknik yang sehat.
Piknik sehat itu apa sih? Piknik yang sehat adalah piknik yang matang
persiapannya dan tentunya persiapan itu gak hanya perlengkapan individu
maupun kelompok dan logistik aja ya gaes, namun seperti obat-obatan,
alat-alat penunjang kesehatan dan keselamatan seperti kotak P3K, tabung
oksigen, meskipun terlihat kecil tapi memiliki segudang manfaat, karena
kita gak pernah tau apa yang semenit terjadi didepan ya gaes? Dan gak
kalah pentingnya lagi adalah persiapan fisik, sekali lagi jangan pernah
memaksakan ego kita untuk mendapatkan kepuasan dalam piknik kalau diri
kita sendiri gak mampu karena dalam kondisi kurang fit bahkan gak fit
misalnya.
"Kurangi ego demi keselamatan pribadi, ukur kemampuan, latihan fisik,
persiapan yang matang sesuai standar safety pendakian". Demikian Kepala
Desa Muarareja yaitu Bapak Zaenal Azikin berpesan untuk menutup sesi
Mountaineering Sharing kali ini.
Beruntung sekali bagi masing-masing dari kita yang bisa menghabiskan
waktu ditengah-tengah orang yang luar biasa, berkumpul dalam kegiatan
yang bermanfaat, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, menyambung tali
silaturahim. Karena kebaikan sekecil apapun sudah Allah janjikan akan
mendapat nilai dari sisi Allah.
Untuk pohon yang kami tanam hari ini semoga kelak lima atau sepuluh
tahun kedepan kalian mampu bercerita tentang hari ini. Tumbuhlah subur
pohon kami, jadilah peneduh kami. :)
Salam sehat?
Nikmat..........!
0 comments:
Post a Comment