Sunday, June 29, 2014

Bushcraft


 
Bushcraft merupakan istilah kalimat untuk keterampilan pada "medan liar", yang dipopulerkan di belahan bumi Selatan oleh Les Hiddins (The Bush Tucker Man), dari Australia, dan oleh Mors Kochanski di belahan bumi Utara .
Bushcraft lebih kepada 'life style' (gaya hidup) alam terbuka. 'Bushcrafting' bukanlah 'survival'. Pada bushcrafting kita sendiri yang memilih kegiatan alternatif dan terpisah dari kehidupan di desa / kehidupan di kota. Aktivitas bushcrafter di lokasi alam terbuka bukan sebagai seorang 'survivor' dan menunggu operasi BNPB atau Tim SAR untuk keluar dari situasi darurat.
Bushcraft memiliki pengertian keahlian untuk bertahan hidup di alam bebas yang termasuk didalamnya kemampuan dasar survival seperti cara-cara mendapatkan air dan makanan, membuat shelter, menyalakan api, navigasi, membuat sinyal, membuat peralatan untuk mempermudah kerja seperti tombak, pisau, dan alat masak, juga mencakup pengetahuan tanaman edible dan atau obat-obatan dll. Bushcraft sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu ini, bahkan di Indonesia. Ilmu ini adalah warisan dari para pendahulu kita.
Dengan pengertian tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa bushcraft adalah inti dari survival, karena semua yang dipelajari dalam bushcraft dapat digunakan dalam aktifitas survival.
Pada tradisi suku pedalaman aseli, bushcraft diwariskan dari generasi ke generasi sebagai ilmu keterampilan dasar bertahan hidup di alam terbuka. Esensi bushcrafting adalah kreativitas kerja. Dalam mempertahankan siklus hidup, seorang bushcrafter harus bereksplorasi, dan melestarikan sumber daya alam di lingkungan sekitarnya.
Maksud / tujuan mempelajari keterampilan bushcraft: membentuk perilaku mental, mengembangkan kreativitas kerja individu dan kelompok, serta memupuk semangat hidup di alam terbuka.
Lingkup materi bushcraft antara lain meliputi: a. Basic Knots, b. Knife-Tool Skills, c. Management Food & Water, d. Navigation Basic Knowledge, e. Introduction of Herbal Medicine






Motto Bushcraft:
We don't inherit the earth from our ancestors, we borrow it from our children. Take care of the earth, and earth will take care of you - Native American Tribe Proverb ...


Kita tidak mewarisi bumi dari leluhur kita, kita hanya meminjamnya dari anak keturunan kita. Rawat bumi ini, maka bumi akan merawat kita - Pepatah Suku Pribumi Amerika




1. Teknik Bushcraft Knot -Rope



2.  Teknik Bushcraft membuat api





3. Panduan bashcraft - Teknik Berburu




4. Panduan bashcraft - Tips & Teknik Knife



5.  Panduan bashcraft - Tips & Teknik membuat selter

Friday, June 27, 2014

Ultra Light Hiking


Definisi Ultra Light Hiking

Ada banyak sekali individu-individu yang menerjemahkan arti Ultralight ini, tapi dari semua itu pada prinsipnya, ultralight hiking atau trekking itu adalah suatu cara atau tehnik melakukan perjalanan ke alam bebas dengan membawa peralatan dan perbekalan yang ringan dan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip safety prosedur serta juga kenyamanan kita selama berada di alam bebas. Dan prinsip ultralight ini bukan hanya untuk perseorangan saja akan tetapi bisa juga diterapkan dalam perjalanan berkelompok. Dan kesemuanya itu membutuhkan perhitungan yang matang pada perencanaan perjalanan. Perlu diingat ultralight disini bukanlah mengurangi kwantitas dari peralatan yang dibawa, akan tetapi membuat sebuah peralatan menjadi simpel dan enteng tanpa kehilangan kwalitas penggunaannya.


Peralatan ultralight hiking

Ada banyak sekali bermacam type peralatan ultralight yang beredar dipasaran, dan saat ini beberapa diantaranya bisa didapatkan di Indonesia, akan tetapi harga peralatan tersebut masih tergolong mahal. Meskipun demikian kita bisa merancang sendiri peralatan yang kita butuhkan dan membuatnya. Berikut adalah beberapa contoh peralatan ultralight yang ada dan sangat simple dalam penggunaannya.


Rangsel/ Daypack

Semakin sedikit dan simple peralatan yang dibawa maka akan semakin kecil ransel yang dibutuhkan, hal tersebut juga merupakan kunci dari ultralight. Semakin simple suatu peralatan maka semakin kecil tempat yang dibutuhkan maka akan semakin banyak makanan yang bisa dibawa. Rencanakanlah dengan seksama lama perjalanan dan jumlah makanan yang dibawa. Carilah ransel yang simple dan ringan, ukuran 30Lt atau 40 Lt sangat cocok untuk ultralight.


Sleeping Bag

Untuk sleeping bag saat ini ada jenis ultralight baik berbahan down maupun sintetis. Seperti contoh disini packing yang sangat kecil dan ringan. Diatas semua itu kemampuan isolasinya tidak berkurang.

Matras

Untuk matras atau alas tidur, saat ini ada bahan alumimium foil berlapis busa yang sangat ringan dan bisa dilipat, mekipun tipis tapi kemampuan aluminium menahan uap lembab dari tanah sangat baik sekali, jenis matrass ini tersedia dalam ukuran yang lebar dan cukup untuk tenda atau bivy untuk satu orang.

Shelter/Tenda

Shelter adalah suatu keharusan, jika akan bermalam di alam bebas. ada berbagai jenis shelter atau bivy ultralight untuk kapasitas satu orang. Trap juga bisa kita jadikan shelter, dengan sedikit improvisasi trap bisa dijadikan sebuah shelter yang nyaman dan tentu saja ringan dan tanpa kehilangan fungsinya sebagai shelter.

Alat masak

Ada banyak sekali alat masak ultralight untuk penggunaan satu atau dua orang, sebagai contoh disini kompor spritus dengan satu misting dan penutupnya yang juga bisa berfungsi sebagai penggorengan. Selain kompor jenis spritus saat ini juga tersedia di pasaran kompor gas ultralight buatan primuss sweden.

Cup/gelas

Untuk cup minum model sierra cup adalah pilihan yang baik sekali, karena selain bisa digunakan sebagai tempat minum kita juga bisa menggunakannya sebagai wadah untuk membuat eeg scramble atau jenis masakan simple lainnya, serta juga bisa dipakai untuk menghangatkan jagung manis dan lainya tergantung improvisasi.


Wadah Air

Tempat minum lipat dari plastik atau kulit sangat praktis dan tidak memakan tempat saat kosong, ada banyak sekali botol lipat saat ini beredar dipasaran, baik itu keluaran nalgene ataupun playtipus. Dan meskipun dalam keadaan diisi air tutupnya sangat rapat dan tidak bocor. Selain itu wadah air lipat untuk membawa air dari lokasi mata air ke tempat camping juga dibutuhkan yang praktis dan bisa dilipat. dibandingkan dengan botol aluminium atau plastik.


Pakaian

Jaket polar dan goretex adalah pilihan yang baik untuk isolasi dingin dan udara lembab, dan ponco adalah pilihan baik juga untuk perlindungan terhadap hujan, disamping bisa digunakan sebagai alas. Untuk pakaian bawalah pakaian yang sesuai dengan musim saat anda mengadakan perjalanan, t-shirt katun dan celana pendek katun tipis sangat baik untuk musim kemarau. Usahakan untuk merencanakannya seefisien mungkin agar tidak kelebihan atau kekurangan.


Hal lainnya adalah sama dengan peralatan trekking lainnya, seperti Senter, navigasi aids, survival kits, P3K praktis, dan lainnya. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dalam perencanaan sebuah perjalanan dengan prinsip ultralight, adalah packing makanan. Buanglah setiap kotak atau bungkus makanan yang tidak penting, jika makanan bisa dipindahkan kedalam kantong plastik akan lebih mudah lagi dibanding jika tetap harus dalam kotaknya yang akan memakan tempat di dalam ransel serta tentu saja tambahan berat. Didalam ultralight hiking atau trekking, berat extra 1ons saja akan sangat mempengaruhi perjalanan kita.


Setiap ultralight hiker atau trekker membawa semua peralatan yang sama tingkat safety pointnya seperti halnya yang dibawa oleh hiker atau trekker pada umumnya. Seperti, pakaian, alat tidur, shelter, P3K, wadah air dll. Tetapi, seperti hal lainnya dalam hidup ini, tidak ada ganransi bagi yang tidak berpengalaman, salah keputusanlah yang menyebabkan masalah dalam pendakian, bukanlah peralatan. Ini bisa terjadi pada seseorang yang membawa banyak peralatan tanpa mengerti untuk apa dan kapan digunakannya. Biasakanlah diri dengan tehnik pendakian, serta dengan peralatan, dan juga biasakanlah latihan emergency tehnik dan diatas semua itu adalah berlatih untuk mengambil keputusan yang tepat. Semakin sering anda berlatih maka akan semakin mengerti bagaimana meminimal peralatan tanpa mengurangi kenyamanan anda. Saat ini ada banyak sekali peralatan yang dibuat dan dirancang seringan mungkin. Akan tetapi harganya masih sangat mahal, meskipun begitu begitu anda bisa merancangnya sendiri dan membuatnya, tentu saja biayanya jauh lebih murah.


Jika anda memutuskan untuk memakai gaya ultralight hiking atau ultralight trekking, jangan pernah berhenti untuk berimprofisasi dan mencoba hal baru dalam menimalkan peralatan anda tanpa mengurangi kemampuan peralatan tersebut.


 

Tips Survival Ketika Tesesat

 

Pendakian adalah kegiatan penuh tantangan yang kadang kala mengandung resiko hilangnya nyawa kita. Perlu persiapan yang matang ketika kita memutuskan untuk pendakian, baik dari fisik pendaki, psikis, gear pendakian, dan juga pengatahuan kita tentang medan yang akan hita hadapi ketika mendaki. Kadang diluar dugaan kita tidak sadar bahwa kita telah menyimpang dari jalur yang seharusnya kita lewati. Ketika tersesat kita harus sebisa mungkin selamat dari musibah yang lebih besar. Oleh karena teknik survival sangat dibutuhkan ketika kita tersesat. Berikut adalah hal-hal yang harus kita pahami ketika kita tersesat.
  1. Stop & seating / berhenti dan duduklah
  2. Thingking / berpikirlah
  3. Observe / amati keadaan sekitar
  4. Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

 Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :

  1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat, Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
  2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
  3. Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan membuat trap, dll
  4. Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

1. Mengkoordinasi anggota
2. Melakukan pertolongan pertama
3. Melihat kemampuan anggota
4. Mengadakan orientasi medan
5. Mengadakan penjatahan makanan
6. Membuat rencana dan pembagian tugas
7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8. Membuat jejak dan perhatian
9. Mendapatkan pertolongan

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

  1. Ketegangan dan panik. Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan Persiapan fisik dan mental
  2. Matahari / panas
  3. Kelelahan panas
  4. Kejang panas
  5. Sengatan panas. Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut / kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi. Pencegahan keadaan panas : Aklimitasi, Persedian air, Mengurangi aktivitas, Garam dapur, Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong
  6. Serangan penyakit. Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah emam, Disentri, Typus, Malaria
  7. Kemerosotan mental. Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekam. Pencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih
  8. Bahaya binatang beracun dan berbisa
  9. Keracunan. Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.. Penyebab : Makanan dan minuman beracun. Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh pekat atau di tohok anak tekaknya
  10. Keletihan amat sangat. Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatan

Bahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]