Sunday, January 29, 2017

Wisata Curuh Bengkawah, Belik Pemalang


Kawasan Belik Pemalang memiliki pesona alam yang membuat kita kagum akan keindahannya. Salah satunya sunrise di Gunung Jimat/Mbelik. Terbukti ketika kami melakukan pendakian ke Gunung Jimat, 17 Agustus 2015, kealamian gunung tersebut masih terjaga dengan baik.

Selaian wisata alam Gunung Jimat, terdapat juga wisata air terjun di Curug Bengkawah. Sayang sekali kalau ketika turun dari pendakian Gunung Jimat dan tidak mampir ke kawasan Curug ini.

Tepatnya tanggal 18 Agustus 2015 selepas pendakian dari Gunung Jimat, kita tim dari Pendaki Laka-Laka Tegal diberikan kesempatan untuk menikmati indahnya wisata di Curug Bengkawah.


Curug Bengkawah terletak di Desa sikasur,  Kec. Belik, Pemalang. Lokasinya kurang lebih 200m ke Seletan dari arah pasar Rangdudongkal. Untuk menuju lokasi kita harus melewati persawahan dengan berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor. Jalan persawaan ini sangat sempit hanya bisa dilalui oleh satu motor saya, Kalaupun berpapasan, maka salah satu harus mengalah dan berhenti untuk menepi. Kurang lebih 300 meter dari jalan aspal setelah melewati jalan persawaan terdapat tempat parkir motor sekaligus tempat untuk membeli tiket masuk. Cukup murah hanya lima ribu rupiah per orang untuk masuk ke kawasan Curug Bengkawah. Hanya saja parkir motornya masih dibilang mahal, sepuluh ribu rupiah untuk satu motornya.


Setelah menitipkan kendaraan kita, perjalanan dilanjutkan dengan trekking jalan kaki sepanjang jalan persawahan. Lumayan juga, setelah melakukan pendakian semalah kita harus jalan kaki lagi nenuju Curug Bengkawah. Kurang lebih hanya sepuluh menit kita jalan kaki dari tempat parkir/tiketing, kisa sudah memasuki kawasan wisata alam Curug Bengkawah.


Curug Bengkawah terletak di koordinat Peta dan Koordinat GPS: 7°55’ LS dan 109° 50’ BT 7° 7' 49"S (- 7.130°)  109° 21' 28"E (109.358°). Curug Bengkawan memiliki dua air terjun yang berdampingan. Oleh karena itu Curug Bengkawah biasa disebut dengan Curug Kembar. Curug ini merupakan aliran dari sungai Kluweh. Tinggi curuh ini berkisar 20 meteran sedangkan kedalaman air kolamnya sekitar 3 meter. Kita tidak dianjurkan untuk berenang di kolam Curug Bengkawah ini.


Suasan di Curug Bengkawah masih begitu sepi, mungkin karena kondisi masih terlalu pagi, sekitar jam 8 pagi dan bukan hari libur. Hari Senin ketika orangorang sibuk ngantor atau sekolah, rombongan kita asik dengan suasana Curug Bengkawah. Dengan bebasnya peralatan pendakian kami bongkar. Menu sarapan pagi dan secangkir white coffer kami nyaman berada di Curug Bengkawah.


Sooo buat kamu-kamu yang ingin menikmati suasana alam, sesekali lakukanlah travelling atau perjalanan wisata alam di hari-hari non libur. Kita bakalan benar-benar bisa menyatu dengan alam tanpa banyak terganggu oleh wisatawan lainnya.



Selamat menikmati perjalanan wisata kamu. Jangan lupa kalau ke Belik Pemalang mampir ke wisata Curug Bengkawah dijamin kalian ga akan kecewa bisa datang ke tempat wisata ini.. Jangan lupa bawa pulang sampahmu .....

Oruxmaps Sebagai Alat Navigasi Pendakian


Kemajuan teknologi punya peranan penting bagi kemudahan kita dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Begitu juga dengan kemajuan teknologi informasi. Dulu kita hanya mengenal telefon rumah, kini media komunikasi semakin canggih hingga lahirlah gadget android. Dengan bentuk mungil tetapi fitur-fitur yang ada sangat membantu kita.

Dahulu sebagai panduan perjalanan kita biasa menggunakan peta berbentuk kertas atau hardcopy, kini dengan hadirnya android memberikan kemudahan berupa peta navigasi dalam bentuk digital. Ada beberapa aplikasi android yang memudahkan kita dalam melakukan perjalanan atau travelling, salah satunya yaitu Oruxmaps.

OruxMaps yaitu aplikasi Android yang berguna untuk menampilkan peta dan mencatat trakking selama perjalanan. Untuk bekerja dengan sempurna, aplikasi ini membutuhkan perangkat Android dengan dukungan minimal internal/eksternal GPS. Aplikasi ini gratis dan bias digunakan secara online maupun offline.

Oruxmaps dapat menampilkan kontur peta secara 3D. Bagi kamu yang hobby dengan kegiatan petualangan, aplikasi ini cocok digunakan sebagai alat bantu navigasi. Kita bisa merekam jejak perjalanan kita ataupun kita trekking back perjalanan yang sudah kita lalui. Dengan Oruxmaps setidaknya memudahkan kita menemukan arah lagi, ketika kita keluar dari jalur pendakian.

Dapatkan aplikasi ini di Play Store atau kunjungi di situs resminya http://www.oruxmaps.com. Untuk panduan step by step cara install dan penggunaannya, ikuti terus artikel kami berikutnya.
Berikut adalah hadil trekking Oruxmap Gunung Prau-Dieng yang saya lakukan pada tanggal 24 Mei 2015. Start dari Basecamp Kejajar dan turun melalui jalur Basecamp Patak Banteng.



Wisata Curug Cantel, Bumijawa Tegal


Tren wisata alam mungkin lagi booming-boomingnya. Tidak hanya kawasan pantai dan pegunungan saja yang selalu ramai dikunjungi kaum traveller. Wisata alam curug atau air terjun pun marak sekali. Dampak dari sebuah tanyangan film local “x”cm dan reality show M*M* membuat geliat wisata alam makin ramai. Bisa jadi kita dianggap kurang kekinian apablia kita tidak mengikuti hobby petualangan yang satu ini.

Wisata curug sebagai salah satu alternatif wisata alam mungkin dibilang yang paling marak digemari saat ini. Mungkin karena tidak membutuhkan peralatan yang harganya mahal. Wisata curug pun dibilang mudah, tidak membutuhkan tenaga dan fisik yang kuat dibandingkan dengan pendakian misalnya. Kegiatan mendaki gunung mebutuhkan fisik prima dan peralatan yang memadai.

Bumijawa yang terletak di kawasan Kabupaten Tegal merupakan salah satu tempat dengan pesona alam yang luar biasa. Kawasan yang berada di lereng gunung Slamet ini memiliki keindahan alam yang masih begitu alami. Terdapat banyak curug/ air terjun di kawasan ini. Salah satunya adalah Curug Cantel.


Curug Catel terletak di Pedukuhan Kalipedes, Desa Sigedong Kec. Bumijawa, Kabupaten Tegal. Kebetulan kami berasal dari Kota Tegal, tepatnya alun-alun Tegal. Dari alun-alun Tegal bisa menuju ke arah Slawi melalui jalur 1 (jalur bus Tegal-Puwokerto) Sesampainya di pertigaan Yomani Lebaksiu, ambil arah kiri melewati Bojong hingga sampai di pertigaan arah Guci-Bumijawa. Dari pertigaan Moga belok kanan kearah Bumijawa. Mengikuti jalan besar lurus melewati jembatan baru Bumijawa. Perjalanan cukup jauh dan akhirnya kami bertemu pertigaan lagi ambil kiri (arah Batumirah – Sirampog). Ketemu Perempatan Mentik masih lurus hingga menuju Desa Kalipedes dan bertemu dengan jembatan Kalipedes. Dari sini, mulailah perjalanan tracking.


Setelah sampai di lokasi kita bisa menitipkan kendaraan di parkiran, cukup murah lho sekitar lima ribu rupiah. Tetapi karena kami ditemani pemandu dari Tiga Surau (salah satu komunitas literasi di kawasan Tuwel Guci), motor kami titipkan disalah satu rekan dari Tiga Surau. Perjalanan dilanjutkan dengan trekking sejauh kurang lebih 400 meter. Menyisir sungai dengan bebatuan besar yang menghiasi sepanjang sungai. Sesekali harus terpaksa turun kesungai karena jalur memang digenangi air. Beberapa bebatuan cukup licin, sehingga harus berhati-hati karena rawan tergelincir.


Sepanjang perjalanan dipenuhi wisatawan yang penasaran dengan Curug Cantel. Maklum mungkin karena hari minggu, pengunjung Curug Cantel begitu banyak. Perjalanan trekking yang kami lakukan juga harus antri, pelan beriringan satu persatu. Sekesali kami harus memandu beberapa anak kecil karena kewalahan melewati jalur bebatuan.
Akhirnya setelah melewati tepian sungai dengan sesekali meloncat dan berpengangan dari bebatuan yang satu kebebatuan lainnya akhirnya kita sampai juga ke Curug Cantel.


Woowww… ternyata Curug Cantel lumayan tinggi, kurang lebih 60 meter tinggnya. Saatnya kami dan beberapa rekan dari komunitas literasi Tiga Surau mengabadikan momen kebersamaan kami di kawasan wisata Curug Cantel. Percikan air dari curug Cantel cukup kencang, meski lumayan jauh kami tetap basah karena percikan air ini. Kolam air di bawah pun cukup dalam sehingga pengunjung dilarang untuk turun ke kolam Curug Cantel.









Buat kamu yang ingin memanjakan diri dengan berwisata alam ke Bumijawa. Keindahan Curug Cantel bisa menjadi alternatif wisata kamu di Tegal. Tetapi jangan lupa, hormati alam ini, jaga keindahannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selamat berkunjung di Curug Cantel Bumijawa Kabupaten Tegal.